FOTO
INFO Kajian Rutin di Masjid Mujahidin Kembiritan Genteng Banyuwangi (Bakda Maghrib), Senin & Selasa (Bahasa Arab) : Ustadz Munir, Rabu (Syarhus Sunnah) : Ustadz Tanzilul Furqan, Kamis (Tafsir Ibnu Katsier) : Ustadz Arif Bachtiar, Jum'at (Tahsin) : Ustadz Arif Bachtiar, Sabtu (Bulughul Maram) : Ustadz M. Ayyub, Lc. Kontak Kami : NAJIB (082330757075)
KEGIATAN MANASIK HAJI

Kegiatan Berlangsung di Area Sekolah Oleh Guru Kelas

Media Interaktif Multimedia Komputer

Kegiatan Berlangsung di Laboratorium Komputer

Berprestasi Dalam Setiap Kompetensi

Penghargaan di Berikan di Sela Acara Kegiatan di TK Al Umm

Praktek Sholat Berjamaah di Sentra Ibadah

Kegitan Berlangsung di Aula Musholla TK Al Umm

Belajar Seni Beladiri Tapak Suci

Kegiatan Ekstrakurikuler di TK Al Umm Kembiritan

Kamis, 28 Juli 2016

JANGAN MARAH

*[JANGAN MARAH]*
“Jangan marah, bagimu surga.” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Jangan marah!" Lalu ia mengulang-ulangnya, "Jangan marah! Jangan marah!" (HR. Bukhari)
Kemarahan yang diperbolehkan dalam Islam adalah saat melihat orang lain melanggar aturan-aturan Allah. Meski begitu, seorang muslim tetap diperintahkan untuk menahan emosi kemarahannya.
Allah ta’ala berfirman: "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan emosi marahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 134)

Cara meredam amarah:
1. Membaca ta'awudz
Sulaiman bin Shard meriwayatkan, "Suatu kali aku duduk bersama Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan ada 2 orang yang saling mencaci. Satu di antaranya wajahnya memerah dan urat lehernya menegang. Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang bila diucapkan akan hilang apa yang sedang dialaminya. Seandainya dia mengatakan; A'udzu billahi minasy syaithan (Aku berlindung kepada Allah dari setan), maka akan hilang apa yang dirasakannya (kemarahan).” (HR. Bukhari)
2. Mengubah kondisi jiwa dengan mengganti posisi duduk
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Jika seseorang di antara kalian marah dan ia sedang berdiri, maka duduklah agar pergi kemarahan darinya. Jika tidak, maka hendaklah ia berbaring." (HR. Abu Dawud)
3. Berwudhu
“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sesungguhnya api hanya dipadamkan oleh air. Maka jika seseorang di antara kalian marah, berwudhulah.” (HR. Abu Dawud)
Dilansir oleh Mag for Women, ada tujuh penyakit yang dapat timbul akibat marah-marah.
1. Gangguan Pencernaan
2. Sakit Kepala
3. Penyakit Jantung
4. Depresi
5. Tekanan Darah Tinggi
6. Cemas
7. Sering sakit

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More